Dunia digital hadir tanpa pernah bisa kita tolak. Perusahaan yang ingin meningkatkan omsetnya, maka mereka perlu segera beralih ke digital. Salah satu bagian penting dari dunia digital adalah digital marketing. Ada banyak tugas seorang digital marketer. Pekerjaan digital marketing yang vital adalah bertanggung jawab atas brand bisnis, membangun brand awareness, membangun komunikasi dengan konsumen dengan memanfaatkan aneka flatform digital yang ada.
Apa saja tugas seorang marketing? Yuk, simak pembahasannya dalam artikel ini.
Melakukan Optimasi SEO
Pekerjaan digital marketing yang pertama adalah melakukan optimasi SEO website perusahaan. Perusahaan perlu memiliki website yang profesional. Bukan sekadar website yang menampilkan profil perusahaan tetapi website yang mampu menarik banyak lead target market.
SEO adalah upaya-upaya untuk melakukan digital marketing, melakukan promosi dengan membuat konten-konten yang menarik, tertarget sesuai dengan riset keyword yang tepat. Sehingga mampu mendongkrak omset penjualan perusahaan. Bukan hanya itu, SEO yang tepat juga mampu memperkenalkan brand merek dan brand image perusahaan pada konsumen jangka panjang.
Baca juga: Menemukan Konsultan Digital Marketing yang Tepat Untuk Bisnis Anda
Memanfaatkan Email Marketing
Setiap orang pasti punya email. Salah satunya untuk mengakses sosial media mereka. Sosial media apapun membutuhkan nomor kontak dan email untuk mengaksesnya. Nyaris semua orang minimal punya satu email yang mereka ingat dan selain mereka rawat.
Maka, Anda perlu memiliki email target market yang tepat. Email dari target market yang tepat adalah aset digital yang tak bisa Anda pandang sebelah mata. Anda bisa memanfaatkan email ini untuk melakukan edukasi branding dan penjualan jangka panjang.
Penerapan strategi email marketing yang tepat mampu mendongkrak omset perusahaan dengan biaya minim.
Membuat Sosial Media Dan Mengoptimasinya
Rata-rata calon konsumen bisnis Anda ada di sosial media. Baik Facebook, Instagram, Youtube, apa lagi Tiktok. Sebenarnya, sosial media bukan tempat untuk jualan tetapi sosial media adalah tempat untuk mencari hiburan, menghilangkan kepenatan banyak orang.
Maka, Anda perlu memanfaatkan sosial media untuk membuat konten-konten yang mengedukasi, menarik dan informatif. Sehingga calon target market tak merasa risih dan terganggu karena Anda jualan terus tetapi bagaimana mereka bisa merasakan manfaat dari konten-konten yang Anda sajikan dalam sosial media.
Bila mereka merasa cocok dan memperoleh manfaat dari konten yang Anda sajikan, maka dengan senang hati mereka akan melakukan share konten Anda ke sosial media mereka. Konten Anda akan viral dan banjir trafik organik. Asyik, bukan?
Mengelola Advertising
Salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan omset penjualan adalah memanfaatkan iklan (advertising). Tentu, bukan iklan konvensional tapi iklan digital yang tertarget, terukur dan low budget. Tim marketing mendapat budget tertentu dari perusahaan untuk menjalankan aktivitas marketingnya. Tim marketing tak bisa begitu saja menghabiskan budget yang telah ditetapkan perusahaan.
Tetapi mereka perlu melakukan perencanaan strategi yang tepat. Sehingga budget yang keluar benar-benar berdampak positif pada brand awareness perusahaan, omset perusahaan dan nama baik perusahaan dalam benak konsumen.
Ada banyak jenis advertising yang bisa tim marketing jalankan, antara lain:
- Google Ads marketing
- Facebook Ads marketing
- Instagram Ads marketing
- Tiktok Ads marketing
- Twitter Ads marketing
Mengelola beberapa advertising bukan hal yang mudah. Maka, dengan budget yang besar dan jenis advertising yang banyak, tim marketing perlu benar-benar fokus pembangunan angagement, interaksi dan berujung terjadinya closing (penjualan). Closing inilah yang jadi target utama tim marketing perusahaan.
Membangun Strategi Marketing yang Tepat
Tim marketing perlu membangun strategi marketing yang tepat untuk kesuksesan marketing perusahaan jangka panjang. Mereka tidak bisa melakukan trial and error (uji coba) karena risikonya sangat tinggi. Mereka bisa menggunakan teknik yang sudah teruji dan mengantarkan banyak bisnis digital naik kelas.
Misalnya saja, dengan memanfaatkan strategi funneling marketing. Dalam strategi funnel marketing ini ada 4 tahapan yang dilakukan oleh tim marketing untuk menciptakan closing penjualan. Diantaranya adalah:
Pembangun Awarenees
Tim marketing perlu menemukan target market yang tepat sebelum melakukan tindakan marketing funneling ini. Sehingga mereka tah u siapa yang akan mengonsumsi landingpage, copywriting dan penawaran Anda. Orang-orang sebagus apapun bila tak sesuai dengan karakteristik target market, maka tak akan ada yang membaca apalagi meneruskan hingga terjadi penjualan.
Dalam tahap membangun awareness ini tim marketing bisa memanfaatkan berbagai macam strategi marketing untuk mendatangkan lead (lead generation). Mulai dari menggunakan strategi SEO, SMM SEM. Strategi ini dalam rangka untuk menarik sebanyak mungkin calon konsumen (lead) yang tertarik dan mengonversinya jadi pembelian.
Interest (daya tarik)
Dalam tahap ini marketing perlu membuat landing page yang berisi copywriting yang menarik dan mampu menghipnotis pembaca. Sehingga mereka benar-benar tertarik dan tergerak untuk melakukan aksi nyata dengan menghubungi kontak Anda atau langsung check out order.
Decision (Memutuskan)
Dalam tahap ini calon konsumen benar-benar sudah tertarik dengan produk yang Anda jual. Tugas Anda adalah meyakinkan mereka untuk segera melakukan aksi pembelian. Namun, terkadang mereka masih merasa ragu.
Keraguan ini bisa muncul karena mereka belum merasa punya trust (kepercayaan) pada produk yang Anda tawarkan. Atau mereka membandingkan dengan kompetitor Anda. Untuk memperkuat mereka agar segera melakukan tindakan pembelian, Anda bisa memberikan bonus spesial kepada mereka. Misalnya saja dengan memberikan:
- Gratis ongkos kirim
- Diskon besar-besaran
- Konsultasi gratis seumur hidup
- Pendampingan usaha tanpa batas
Dan benefit lain yang tak mungkin mereka tolak. Benefit ini perlu Anda sesuaikan dengan target market Anda agar benar-benar berdampak pada keputusan mereka untuk segera membeli.
Action (Tindakan)
Dalam tahapan ini calon konsumen sudah benar-benar akan melakukan pembelian. Namun, mereka masih menunggu waktu. Mungkin karena masih bekerja. Belum ada kendaraan atau alasan-alasan lain yang manusiawi. Sebagai marketer, Anda bisa memaksa mereka untuk segera transfer dan melakukan pembelian.
Tentu, Anda tak memaksa mereka secara vulgar dan terang-terangan. Tetapi Anda memaksa mereka dari sisi psikologi. Misalnya saja, Anda bisa mengatakan bahwa penawaran ditutup jam 12.00 WIB. Bila mereka benar-benar tertarik dengan penawaran Anda, mereka tak akan melewatkan kesempatan ini. penekanan ini juga untuk memastikan bahwa mereka jadi beli atau tidak. Sehingga tak menghabiskan waktu Anda untuk berbalas chat dengan mereka.
Baca juga: Funnel Digital Marketing Untuk Menarik pelanggan Anda
Penutup
Dunia marketing mulai berubah sejak hadirnya era digital. Bila dulu marketing identik dengan pemasaran, mencari klien, datang ke toko satu dan toko lainnya. Kini marketing digital tak perlu ke mana-mana dan keluar rumah. Mereka cukup melakukan semua pekerjaannya hanya dari kantor.
Ada banyak pekerjaan digital marketing yang perlu Anda pelajari sebelum memulai bisnis online. bila Anda memahami peran penting pemasaran digital, maka Anda akan mudah menemukan kesuksesan dalam dunia digital.
Paham peran penting digital marketing akan membuat Anda tak salah merekrut orang untuk menempati pekerjaan baru yang ingin Anda delegasikan. Bila Anda bisa memilih orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat, maka mereka akan bekerja maksimal untuk Anda.